Kehidupan
ini selalu bergulir tiada kenal henti,
kerling mata sang waktu mampu
mengubah umat manusia,
yang tadinya jahat menjadi berbudi, yang paginya
beriman sorenya kafir,
yang siangnya bertahtakan amal shalih, mendadak
malamnya ia habiskan dalam pelukan hangat maksiat.
Ada pula waktu
mudanya lidahnya kelu dari ucapan dusta, dimasa tuanya lisannya begitu
fasih mengolah kalimat tipu muslihat.
ketika
sudah berumah tangga ia menjadi pesolek,
ia pintar membungkus
kebohongan, lihai menyembunyikan watak dan niat jahatnya,
jubah dan
jenggotnya semakin memperteguh kemunafikannya,
jilbab dan cadarnya
melengkapi penyamarannya.
Ada juga yang terang-terangan tanpa malu
memproklamirkan kemunkaran,
bahkan mengajak teman-temannya untuk ikut
menikmati cawan-cawan kesesatan yang dimatanya nampak seperti anggur
yang memabukkan.
Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan
Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman
Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu` namun sibuk dalam kesendirian
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombong iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan sufi
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga penzina yang tampil sebagai figur panutan
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya
Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar
Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar