YA ALLAH, TUMBUHKANLAH DALAM DIRI DAN HATI KAMI INI, RASA CINTA KEPADA-MU SERTA PARA NABI DAN RASUL-MU......

Selasa, 22 Maret 2011

Memuliakan Ulama

Ulama merupakan sosok pewaris Nabi dalam menyebarluaskan ilmu-ilmu agama Islam. Para ulama akan menunjukkan jalan yang benat atau hak yang berada di dalam Ridha Illahi Robbi serta menerangkan dengan ketinggian ilmunya akan jalan yang hak serta pula jalan yang batil, yang dengan penjelasannya tersbut kita senantiasa dapat menentukan arah dalam menempuh kehidupan kita di dunia yang indah ini.

Bekat petunjuk yang diberikan para ulama tersebut, maka kita dapat berjalan secara pasti dan terhindar dari kesesatan. Pada gilirannya, cita-cita kita bersama seperti yang senantiasa kita minta kepda Allah SWT berupa kebaikan atau kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta dihindarkan dari azab pedih neraka, insya Allah akan dapat tercapai. Sehingga dapat dipahami, jika keberadaan ulama tersebut laksana lampu pijar nan terang yang dapat menerangi kegelapan hati umat manusia.

Sekiranya tidak ada ulama, pastilah umat manusia hidup dalam kepekatan dan kegelapan hati yang teramat serta bergelimang dalam lumpur dosa, kenistaan serta kemaksiatan. Hukum rimba akan terjadi di dalam semesta ini, dimana yang kuat akan secara kejam memangsa yang lemah dan yang kaya akan menguasai yang miskin dengan jeratan kekayaan melimpahnya. Keadilan dan rasa sikap keserakahan serta tindak kesewenang-wenangan. Itu semua dapat terjadi jika ulama tidak membimbing manusia atau jika manusia telah melupakan serta tidak memperdulikan nasihat dan bimbingan para ulama.

Nabi saw bersabda :
 “Ulama itu sebagai lampu-lampu di bumi, pengganti Nabi dan pewaris para Nabi” (H.R.Ibnu Ady)
“Ulama itu pewaris-pewaris para Nabi. Ahli langit (para malaikat) mencintai mereka dan ikan-ikan di laut memintakan ampun untuk mereka bilamana mereka mati hingga hari kiamat” (H.R.Ibnu Majah).

“Barangsiapa memuliakan orang alim, berarti dia benar-benar memuliakan aku (Rasulullah). Dan barangsiapa yang memuliakan aku, maka Allah akan memuliakannya, sehingga tempatnya adalah surga”

Para ulama adalah pewaris para Nabi yang merasa bertanggungjawab kepada Allah SWT.sehingga dengan kesadaran akan tanggung jawab tersebut para ulama akan berani mengatakan sesuatu kebenaran kepada siapapun juga dan dimana saja, dengan tidak memperdulikan resiko atau akhibat yang akan menimpa diri mereka.

Karena hal itu memang merupakan tugas utama para ulama, yaitu Amar Ma’ruf Nahy Munkar.
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa Lagi Maha Pengampun.” (Q.S. Faathir : 28)

Dalam suatu hadits, dikatakan bahwa Tegaknya dunia ini karena adanya 4 sendi/ pilar :
1.       1. Ilmunya para Ulama
2.       2. Keadilan orang-orang pemerintah
3.       3. Kedermawanan orang-orang kaya
      4. Doa Fakir miskin
4
Pentingnya peranan Ulama, sehingga keberadaan mereka amat perlu untuk kita muliakan dan sangat perlu untuk kita dekati. Jika kita menjauhi mereka, maka INGATLAH akan sabda Rasulullah berikut :
“akan datang kepada umatku suatu masa dimana mereka lari menjauhi para ulama dan ahli fiqih. Maka Allah menurunkan cobaan kepada meeka dengan 3 cobaan, yaaitu :
1.       Allah menghilangkan berkah dari pekerjaan mereka
2.       Allah menguasakan kepada mereka seseorang penguasa yang zalim
3.       Mereka keluar dari dunia (mati) dalam keadaan TANPA IMAN”

Jika hanya menjauhinya saja akan mendatangkan cobaan seperti itu, bagaimana dengan yang mengolok-olok, mengejek, mencela, atau bahkan memfitnahn ulama?? Ingatlah, hanya kaum yang dapat menghargai para ulama yang dapat mengenyam kebahagiaan dan ketenangan lahir dan batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar